Membangun Pangkep Bebas Pengangguran, Herman Djide: Dibutuhkan Data Usaha Masyarakat adalah Langkah Utama

PANGKEP – Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkep, Herman Djide, menegaskan bahwa langkah awal dalam membangun daerah bebas pengangguran adalah dengan memetakan data usaha masyarakat. Data ini menjadi dasar utama untuk melakukan pembinaan dan pengembangan usaha lokal.

"Dalam membangun daerah tanpa pengangguran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi riil masyarakat, terutama data tentang usaha-usaha yang telah berjalan. Dengan data yang akurat, kita bisa menentukan strategi pembinaan yang tepat, " ujar Herman Djide di warkop Puang Bos Pangkajene, Jumat (25/1/2025).

Baca juga: Azmi Syahputra : Mafia peradilan dan jual beli hukum itu ada

Menurut Pimpinan Redaksi Media Indonesia Satu Kabupaten Pangkep ini bahwa pembinaan masyarakat berbasis data ini akan membantu mengidentifikasi potensi lokal yang dapat dikembangkan sekaligus mengatasi tantangan yang dihadapi para pelaku usaha kecil dan menengah. Ia mencontohkan, pelaku usaha di sektor perikanan, pertanian, atau UMKM dapat diberdayakan dengan pelatihan keterampilan, pendampingan manajemen usaha, hingga akses ke pasar yang lebih luas.

“Ketika kita sudah tahu potensi dan kebutuhan mereka, pembinaan bisa dilakukan dengan fokus. Misalnya, nelayan membutuhkan teknologi penangkapan ikan yang lebih baik atau petani membutuhkan pelatihan pengolahan hasil panen, ” jelasnya.

Baca juga: Banjir Dukungan Rencana Pemekaran DOB Tangerang Utara

Mantan Ketua Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI) Kabupaten Pangkep juga menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya dibekali keterampilan tetapi juga didorong untuk mandiri secara ekonomi.

Ia berharap langkah-langkah strategis berbasis data dan pembinaan ini dapat mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan pengurangan angka pengangguran di Pangkep. “Kita harus yakin bahwa dengan kerja keras bersama, Pangkep bisa menjadi daerah yang sejahtera dan bebas dari pengangguran, ” 

Baca juga: Kerap Dianggap Sampah, Ternyata Nilainya Jutaan Rupiah

Selain itu,   Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) Kabupaten Pangkep,   menekankan pentingnya kolaborasi dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mengatasi masalah pengangguran di Pangkep.

Menurut Herman Djide, Pangkep memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi ekonomi lokal yang besar, mulai dari sektor perikanan, pertanian, hingga pariwisata. Namun, optimalisasi potensi ini membutuhkan kerja sama berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Baca juga: Ilham Bintang: Lonjakan Penyebaran Covid-19 VS Optimisme Pemerintah

“Pangkep memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat luar biasa. Jika semua pihak bisa berkolaborasi secara efektif, kita dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan dan mengurangi angka pengangguran, ” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa salah satu langkah strategis adalah mendorong pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal bagi generasi muda. Ia percaya bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia akan membawa dampak jangka panjang yang positif.

Baca juga: Tantangan dan Harapan Kabupaten Bungo 2022 (Bagian I)

“Kita tidak hanya membangun ekonomi, tetapi juga harus membangun kompetensi masyarakat. Ini adalah kunci untuk mewujudkan Pangkep yang bebas dari pengangguran, ” tambahnya.

Selain itu, ia mengajak seluruh stakeholder untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat yang dirancang untuk memaksimalkan potensi lokal. “Program-program seperti pelatihan UMKM, pembinaan petani dan nelayan, serta pengembangan destinasi wisata lokal harus menjadi prioritas bersama, ” tegasnya.

Herman Djide berharap upaya ini dapat menjadi langkah awal menuju Pangkep yang lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Dengan kerja sama yang kuat, ia optimistis cita-cita Pangkep bebas pengangguran bisa terwujud dalam waktu dekat. (Aysa)